Segelintir Tentang Hidup #1

22/5/2013
Apa kalian pikir menanggung rasa tertekan sendirian itu menyenangkan? Tidak sama sekali! Aku benci ini. Benci kenapa hanya aku sendiri yang merasakannya.


Mungkin besok kalian bertanya-tanya padaku bagaimana. Menuntutku untuk memberikan jawaban 'semua baik-baik saja', memaksaku untuk menyelesaikannya sendiri. Itu hanya anganku. Tapi aku benci itu!
Membayangkan kalian menodongku dengan tatapan kecewa, kesal, yang menusuk-nusuk batinku hingga rasa bersalah menggelayuti sekujur tubuhku.
Jika ditanya, aku sama dengan kalian. Punya keegoisan. Kehidupan yang enggan disangkutpautkan dengan masalah bersama seperti ini. Tapi tolong, bisakah kalian menutupi barang sebentar saja rasa egois itu?
Aku juga ingin seperti kalian, menikmati keegoisan itu tanpa memikirkan beban. Karena aku juga punya beban lainnya.
Ya, aku si lemah yang bodoh! Putus asa sepertinya cukup tepat untuk membayang dibelakang namaku. Pemikiranku selalu menjurus ke arah hal-hal berat, beban, masalah kompleks yang tak pernah sekalipun kusebut kenikmatan hidup. Aku naif? Entahlah. Tapi yang jelas, suatu saat nanti, semoga saja Allah mengabulkannya. Kebahagian lahir, batin, dunia, dan kekal di akhirat. Amin Ya Rabbal Alamin.